Blog

Pengembangan Soal AKM: Tantangan dan Inovasi
  • 23 Sep 2024
  • By - Al Lathif Islamic School
  • Artikel

Pengembangan Soal AKM: Tantangan dan Inovasi

Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) merupakan langkah maju dalam dunia pendidikan Indonesia. Dirancang untuk mengukur kemampuan literasi dan numerasi siswa secara mendalam, AKM menuntut siswa untuk berpikir kritis dan memecahkan masalah. Namun, pengembangan soal AKM juga dihadapkan pada sejumlah tantangan dan menuntut inovasi yang berkelanjutan.

Tantangan dalam Pengembangan Soal AKM

Tingkat Kesulitan Soal:

  • HOTS (High Order Thinking Skills): Soal AKM dirancang untuk mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi. Tantangannya adalah menyusun soal yang tidak hanya menguji pemahaman konsep, tetapi juga kemampuan menganalisis, mengevaluasi, dan menciptakan.
  • Relevansi dengan Konteks: Soal harus relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa dan mencerminkan isu-isu terkini.

 

Diversitas Siswa:

  • Latar Belakang: Setiap siswa memiliki latar belakang yang berbeda-beda, termasuk budaya, sosial, dan ekonomi. Soal harus dirancang inklusif dan tidak bias terhadap kelompok tertentu.
  • Kebutuhan Khusus: Siswa dengan kebutuhan khusus perlu mendapatkan soal yang disesuaikan agar dapat menunjukkan kemampuan terbaiknya.

 

Teknologi:

  • Pengembangan Soal Berbasis Komputer: Pengembangan soal AKM yang berbasis komputer membutuhkan keahlian khusus dalam bidang teknologi informasi.
  • Sistem Penilaian: Sistem penilaian yang akurat dan efisien perlu dikembangkan untuk menganalisis hasil AKM.

 

Inovasi dalam Pengembangan Soal AKM

Pemanfaatan Teknologi:

  • Artificial Intelligence (AI): AI dapat digunakan untuk menghasilkan soal yang beragam dan berkualitas, serta menganalisis jawaban siswa secara lebih mendalam.
  • Gamifikasi: Elemen permainan dapat dimasukkan ke dalam soal AKM untuk meningkatkan motivasi siswa.

 

Pendekatan Kontekstual:

  • Soal Berbasis Masalah: Soal disusun berdasarkan masalah nyata yang dihadapi siswa dalam kehidupan sehari-hari.
  • Kolaborasi dengan Pakar: Melibatkan pakar dari berbagai bidang untuk memastikan soal AKM relevan dan up-to-date.

 

Pengembangan Model Pembelajaran:

  • Pembelajaran Berbasis Masalah: Model pembelajaran ini mendorong siswa untuk aktif mencari solusi atas masalah yang disajikan dalam soal AKM.
  • Pembelajaran Kooperatif: Siswa diajak untuk berdiskusi dan bekerja sama dalam memecahkan masalah.

 

Peningkatan Kapasitas Guru:

  • Pelatihan: Guru perlu diberikan pelatihan yang memadai untuk memahami konsep AKM dan mengembangkan soal yang berkualitas.
  • Komunitas Pembelajaran: Membentuk komunitas guru untuk saling berbagi pengalaman dan pengetahuan.